Konflik yang telah berlangsung selama sebagian dekade antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh kembali memanas, meningkatkan ketegangan di perbatasan kedua negara. Sengketa ini telah menelan korban jiwa dan merusak hubungan diplomatik di wilayah Kaukasus.
Sejarah Panjang Konflik
Perselisihan antara Azerbaijan dan Armenia bermula dari klaim terhadap wilayah Nagorno-Karabakh yang dihuni oleh mayoritas etnis Armenia, tetapi secara legal adalah bagian dari wilayah Azerbaijan. Pertempuran berkecamuk pada awal 1990-an, mengakibatkan ribuan kematian dan pengungsi. Konflik tersebut usai dengan perjanjian gencatan senjata pada tahun 1994, tetapi ketegangan tetap tinggi.
Kembali Terjadi Perseteruan Bersenjata
Pada tahun 2020, pertikaian bersenjata pecah lagi, mengakibatkan polemik internasional dan kerusakan yang parah di kawasan Nagorno-Karabakh. Gencatan senjata dicapai sesudah mediasi internasional, melainkan kondisi konsisten tegang.
Kini, laporan-laporan dari wilayah tersebut link alternatif mengindikasikan bahwa perseteruan bersenjata telah kembali terjadi. Ada laporan tentang pertempuran di sebagian kawasan, serta peningkatan jumlah korban SenangSlot jiwa di kedua pihak. Keadaan ini meningkatkan ketegangan yang telah ada di antara dua negara.
Peran Pihak Ketiga dalam Mediasi
Komunitas internasional, termasuk Minsk Group yang senangslot dibentuk oleh Organisasi untuk Keamanan dan link alternatif Kerjasama di Eropa (OSCE), sudah berusaha untuk memediasi perselisihan ini selama bertahun-tahun. Melainkan, sedangkan ada upaya-upaya diplomatik untuk menempuh penenteraman yang berkelanjutan, perbedaan pandangan antara Armenia dan Azerbaijan tetap menjadi tantangan utama.
Kekhawatiran Dunia Internasional
Sosial internasional telah mengecam bentrokan terbaru ini dan mendesak kedua belah pihak untuk menghormati Senang Slot gencatan senjata yang ada dan mengawali dialog yang konstruktif. Dunia internasional kuatir bahwa eskalasi konflik ini bisa mengakibatkan lebih banyak penderitaan dan kerusakan di wilayah tersebut.
Simpulan
Perselisihan antara Azerbaijan dan Armenia di kawasan Nagorno-Karabakh sudah berlangsung selama puluhan tahun dan terus mengancam perdamaian di kawasan Kaukasus. Kembali memanasnya perselisihan ini ialah peringatan bahwa upaya negosiasi yang serius dan janji internasional diperlukan untuk mengakhiri ketegangan dan mencari solusi yang berkelanjutan. Selama ini, perselisihan ini sudah mengakibatkan penderitaan yang tak perlu bagi warga sipil di kedua belah pihak, dan harapannya yakni supaya penentraman bisa ditemukan tanpa lebih banyak korban jiwa.
